Luwu Timur — Polres Luwu Timur menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2025 di Lapangan Apel Kantor Polres Luwu Timur yang baru, Jumat (19/12/2025). Apel ini menjadi penanda dimulainya operasi kepolisian dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Apel dipimpin oleh Perwira Apel Kasat Samapta Polres Luwu Timur AKP Djemi Ramos, dengan Komandan Apel Kanit PPA Sat Reskrim Polres Luwu Timur Ipda Dikstra Andika. Bertindak selaku Inspektur Apel yakni Kapolres Luwu Timur AKBP Ario Putranto bersama Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Luwu Timur, Ketua Pengadilan Agama Malili, Pabung Kodim Palopo, perwakilan Kejaksaan Negeri Luwu Timur, jajaran OPD Kabupaten Luwu Timur, serta Pejabat Utama Polres Luwu Timur. Pasukan apel terdiri dari personel gabungan TNI, Polres Luwu Timur, Damkar, Satpol PP, BPBD, SAR, tenaga kesehatan, Dishub, hingga Senkom.
Apel diawali dengan doa bersama untuk para korban bencana alam di Aceh dan Sumatra, sebagai bentuk empati dan kepedulian. Selanjutnya, Kapolres Luwu Timur membacakan amanat serentak Kapolri yang menekankan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan momentum meningkatnya mobilitas masyarakat secara signifikan.
Dalam amanat tersebut disampaikan bahwa berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat pada Nataru 2025 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang atau meningkat 7,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, cuaca ekstrem akibat sistem siklonik dan puncak musim hujan berpotensi meningkatkan risiko bencana alam, sehingga diperlukan kesiapsiagaan ekstra dari seluruh pihak.
Sebagai langkah antisipasi, Polri bersama TNI dan instansi terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat “Operasi Lilin 2025” dengan melibatkan 146.701 personel gabungan. Operasi ini didukung oleh 2.903 pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu untuk mengamankan lebih dari 44 ribu objek vital, mulai dari tempat ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga lokasi wisata.
Kapolri juga menekankan pentingnya pengelolaan lalu lintas dan transportasi secara terpadu, penerapan rekayasa lalu lintas yang tepat, pemanfaatan teknologi pemantauan arus, serta pengendalian angkutan barang sesuai ketentuan lintas kementerian. Selain itu, pengamanan kawasan wisata, terminal, dan pusat keramaian harus dilakukan secara optimal guna mencegah kemacetan dan gangguan kamtibmas.
Dalam aspek keamanan, Polri diinstruksikan untuk melakukan pengamanan ketat di tempat ibadah, meningkatkan deteksi dini dan pencegahan terorisme, melaksanakan patroli rutin guna menekan kejahatan konvensional, serta siaga menghadapi potensi bencana alam seperti banjir dan longsor. Stabilitas ketersediaan pangan dan BBM juga menjadi perhatian, termasuk optimalisasi layanan darurat Kepolisian 110 sebagai sarana respons cepat bagi masyarakat.
Mengakhiri amanatnya, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel gabungan dan mitra kamtibmas atas dedikasi serta sinergi yang telah terjalin. Keberhasilan pengamanan Natal dan Tahun Baru, ditegaskan Kapolri, merupakan tanggung jawab bersama dan diharapkan dapat menjadi ladang pengabdian serta ibadah bagi seluruh personel yang terlibat.












