Telan ratusan juta. Proyek Lampu hias jalan trans menuai kritik masyarakat

  • Bagikan

Luwu timur – Proyek lampu hias di Jalan Poros Trans Puncak Indah, Malili, menuai sorotan tajam dari warga. Proyek yang menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah dari APBD Luwu Timur tahun 2024 itu dinilai tidak terurus dan diduga kuat tidak sesuai bestek.

 

Sejumlah warga menyatakan keprihatinannya terhadap kualitas pekerjaan yang ditangani oleh rekanan pelaksana, CV. Karya Mandiri Konstruksi. Mereka menilai proyek tersebut dikerjakan asal-asalan dan mengabaikan kualitas. Lampu-lampu hias yang seharusnya memperindah kota kini sebagian terlihat mati dan tak berfungsi sebagaimana mestinya.

 

“Saya minta agar APH segera menindaklanjuti proyek gagal seperti ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, saat menyampaikan kritik kepada media.

 

Kritik tak hanya soal fungsi lampu, tetapi juga soal ketidakjelasan tanggung jawab pelaksanaan proyek. Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Luwu Timur, Jamal, yang disebut-sebut sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek tersebut, mengaku tak lagi mengetahui perkembangan proyek itu.

 

“Proyek lampu hias ini saya memang pernah ditunjuk sebagai PPTK-nya, namun setelah proyek berjalan, PPK mengambil alih semua, dan sampai hari ini tidak ada lagi koordinasi ke saya. Saya tidak lagi mengetahui kelanjutan proyek ini hingga adanya laporan warga mengenai lampu hias ada yang tidak berfungsi lagi alias mati,” tandas Jamal saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Rabu (30/4/2025).

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PPK maupun kontraktor pelaksana terkait kritikan warga dan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *