Atasi Kelangkaan BBM Pemkab dan Polres Lutim Gelar Rakor,Amji Lutim : di Duga Kuat Ada Rekomendasi Tidak Sesuai

  • Bagikan

MatapenaTimur. Com, Luwu Timur, 16 September 2025 — Polres bersama Pemkab Luwu Timur menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan BBM bersubsidi di Aula Tribrata Polres.

Plt Ketua Aliansi Media Jurnal Independen Republik Indonesia (AMJI-RI) DPC Luwu Timur, Jayus, dalam forum itu menyampaikan kritiknya.
Berdasarkan temuan dan informasi di lapangan, diduga banyak rekomendasi dari dinas yang tidak sesuai peruntukannya. Contohnya, diSPBU dan SPBN Luwu timur diduga kuat jumlah rekomendasi nelayan lebih banyak daripada data nelayan yang sebenarnya,” tegas Jayus di hadapan peserta rakor.

Pernyataan tersebut langsung ditanggapi salah satu pemilik SPBN Malili sebut saja sapaan H.rini
Kami membantah jika rekomendasi nelayan lebih banyak daripada jumlah nelayan itu sendiri, dan kami siap membuktikannya, *tanggapnya*

Sambung jayus dalam rakor diaula tribrata polres Luwu Timur juga minta dinas terkait yang dalam penerimaan data nelayan, masyarakat pertanian dari desa harusnya memastikan kelengkapan atau syarat untuk penerbitan rekomendasi BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite tersebut termasuk status asli sebagai pemohon,misalnya mengaku nelayan namun tidak punya perahu atau alat tangkap ikan lain nya,karna temuan tim dilapangan sering juga mendapatkan penggunaan barcode juga rekomendasi ganda alias scane dan hal ini mestinya pengawas SPBU juga SPBN harus lebih waspada terhadap penyalah gunaan rekomendasi dan butuh pemeriksaan yang ketat dan tegas. *Ungkapnya*

Adapun tanggapan Wakapolres dalam rapat koordinasi, Kompol Hajriadi menjelaskan kelangkaan terjadi akibat pengurangan kuota. Namun mulai hari ini Pertamina memastikan ada penyaluran tambahan (overdrop) sehingga pasokan di SPBU segera normal. Ia juga berharap persoalan ini tidak mengganggu Kamtibmas.

Kadis Dagkop UKMP, Senfry Oktavianus, menegaskan pembelian BBM dibatasi Rp250 ribu untuk mobil dan Rp50 ribu untuk motor agar distribusi merata. Ia meminta masyarakat tidak panik karena stok aman dan terus dikawal pemerintah bersama Pertamina.

Sementara itu, Abd Razak dari Pertamina Patra Niaga menyatakan distribusi BBM subsidi maupun non-subsidi untuk Luwu Timur aman dan antrean di SPBU hanya bersifat sementara.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *