Luwu Timur – Warga kembali dibuat geram. Sebuah pangkalan LPG di Desa Lambarese Kecamatan Burau, Luwu Timur diduga dengan sengaja menolak melayani pembelian tabung bagi warga setempat, namun anehnya, stok tabung justru disebut-sebut dikuasai sekeluarga bahkan diduga mengalir ke luar wilayah.
Menurut keluhan beberapa warga, setiap kali mereka datang ke pangkalan, alasan yang diterima selalu sama: “Stok habis.” Namun berselang beberapa jam kemudian, terlihat aktivitas motor dengan menggunakan keranjang pengangkut tabung elpiji yang diduga membawa tabung keluar area desa.
“Bagaimana bisa kami yang tinggal dekat pangkalan malah tidak dapat jatah? Tapi tabung dikuasai sekeluarga malah keluar desa lancar,” ujar salah satu warga dengan nada kesal, Jumat 28/11/25.
Situasi ini membuat warga curiga adanya praktik permainan distribusi yang merugikan masyarakat kecil. Padahal, pangkalan seharusnya mengutamakan kebutuhan warga sekitar sesuai aturan pendistribusian LPG bersubsidi.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pemilik pangkalan maupun pihak agen. Warga berharap pemerintah setempat turun tangan agar pendistribusian gas kembali normal dan tidak ada lagi permainan stok yang merugikan masyarakat.












